Selasa, 18 Juli 2023 – 11:52 WIB
Beijing – Pada semester pertama tahun ini, pabrikan otomotif di China mengekspor 2,14 juta unit kendaraan ke seluruh dunia. Jumlah itu mengalami peningkatan 75,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut Asosiasi Produsen Otomotif Tiongkok (CAAM).
Baca Juga :
Menhan Rusia Tiba di Korut, Disambut Spanduk Selamat Datang
Dari jumlah itu, sebanyak 1,78 juta unit merupakan mobil penumpang dan jumlahnya mengalami peningkatan tahun demi tahun sebesar 88,4 persen.
Sementara itu, 534.000 kendaraan yang dikapalkan masuk ke dalam kategori elektrifikasi, dan angkanya mengalami peningkatan tahun demi tahun sebesar 160 persen.
Baca Juga :
6 Countries that Have Unusual Driving Laws
Dikutip VIVA Otomotif dari laman Carnewschina, Selasa 18 Juli 2023, selama beberapa tahun terakhir ekspor kendaraan dari Negeri Tirai Bambu berkisar sekitar 1 juta unit per tahun. Baru pada tahun 2021, volume ekspor melebihi 2 juta unit untuk pertama kalinya.
Kemudian pada tahun 2022, volume ekspor melampaui 3 juta unit, menjadikan mereka sebagai eksportir mobil terbesar kedua setelah Jepang. Diprediksi pada akhir 2023, volume ekspor kendaraan China diperkirakan akan melebihi 4 juta unit.
Baca Juga :
Mobil SUV Baru Mengaspal di Jakarta, Sarat Fitur Canggih
Dalam enam bulan pertama tahun 2023, terdapat tujuh perusahaan otomotif Tiongkok yang mengekspor lebih dari 100.000 kendaraan, yaitu SAIC, Chery, Tesla China, Changan, Great Wall Motors, Geely, dan Dongfeng.
Ilustrasi gambar mobil listrik Sedan buatan China
Halaman Selanjutnya
Di antara mereka, BYD mengekspor 81.000 kendaraan, mengalami peningkatan tahun demi tahun sebesar 1.060 persen; Chery mengekspor 394.000 kendaraan, mengalami peningkatan tahun demi tahun sebesar 170 persen; Great Wall Motors mengekspor 124.000 kendaraan, mengalami peningkatan tahun demi tahun sebesar 97,3 persen.
Quoted From Many Source